Boven Digoel - Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, telah rampung 100 persen. Meski demikian, PLBN Yetetkun belum didukung infrastruktur pendukungnya, seperti jalan, jembatan dan jaringan telekomunikasi.
"Untuk bangunan Pos lintas batasnya sudah rampung, tapi dari segi infrastruktur pendukungnya yang belum. Jalan belum memadai, jembatan dan jangkauan jaringan telekomunikasi juga belum ada", kata Plt Kepala Distrik Ninati Andi Ricky Duarmas, baru-baru ini.
Menurutnya, terkait jalan dan jembatan memang sudah dibangun, namun kondisinya masih kasar, sehingga masyarakat yang notabene pengguna kendaraan roda dua, selalu kesulitan untuk melintasi akses jalan tersebut ke PLBN.
Sementara untuk jaringan telekomunikasi diakui Ricky, pemancar BTS Bakti Aksi sudah di bangun di Kampung Yetetkun, namun jangkauan jaringannya belum menjangkau ke fasilitas PLBN.
"Kalau dalam Kampung Yetetkun ada jaringan telepon maupun internet, tapi kalau sudah ke PLBN sinyal hilang," jelas Ricky.
Sebagai kepala wilayah administratif, lanjut Duarmas, dirinya kerap mendapat sorotan, karena masyarakat menilai pembangunan ini dilakukan setengah-setengah.
Hal ini pun dibenarkan Jerimias Yekirim selaku pemilik hak ulayat area lokasi PLBN. Ia menyebut infrastruktur pendukung PLBN perlu segera dibenahi, baik jalan, jembatan maupun pemancar telekomunikasi.
"Iya benar untuk PLBN tidak ada masalah, sekarang hanya sarana pendukung PLBN ini yang belum selesai," ungkap Jeri.
Menurutnya, selaku pemilik hak ulayat mereka sudah menghibahkan seluruh areal tanah tersebut untuk negara, sehingga pemerintah harus serius membangun kampungnya.
Menjawab itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Boven Digoel Lambertus Fatruan tidak menampik dan mengakui benar adanya.
Ia menyebut, jangkauan jaringan dari BTS Kampung Yetetkun memang tidak mencapai ke Pos Lintas Batas Negara, karena jangkauan jaringannya hanya di kisaran 2 km.
Sementara untuk menjawab langsung permintaan masyarakat, terkait jaringan telekomunikasi, jelas Fatruan, dirinya juga belum bisa pastikan karena itu bukan tugas Kominfo daerah dan ada mekanisme yang harus dilalui.
"Pemerintah Kampung bersama distrik harus menyurat ke bupati melalui kami dan meminta ke Kementerian Kominfo hususnya BHAKTI, untuk meminta penambahan BTS di area PLBN," ucap kadis Kominfo.
Lanjutnya, masyarakat juga harus bisa memahami kerja-kerja pemerintah, jika permintaan BTS diajukan tahun ini, pasti tahun depan baru terjawab, tidak bisa ajukan langsung, yang pasti pemerintah akan dibangun semua fasilitas pendukung PLBN tersebut, karena ini merupakan program nasional.
"Namun tentunya bertahap dan tidak bisa sekaligus dalam waktu yang bersamaan, karena bukan saja Yetetkun, ada PLBN lain juga yang dibangun pemerintah pusat," tutur Fatruan.